Hari dan Festival Utama di Jepang Jepang termasuk negara yang masih memegang erat budaya tradisionalnya. Masyarakat Jepang merayakan banyak festival dan hari-hari penting. Berikut ini adalah hari-hari penting dan festival-festival utama di Jepang beserta urutan waktunya dibawah :) .
Hari-hari Penting (hari libur):
Diperingati pad
a 1 Januari sebagai perayaan pergantian tahun.
Meskipun tidak diatur dalam undang-undang, biasanya perusahaan-perusahaan tutup mulai tanggal 29 Desember - 3 Januari. Menjelang hari ini, orang Jepang memiliki kebiasaan untuk berkirim kartu ucapan, yang dikenal dengan nengajou. Biasanya mereka menulis ucapan seperti 'Kotoshi mo yoroshiku o-negai-shimasu' (Semoga kita bisa menjalin kerja sama di tahun yang akan datang), atau 'akemashite omedetou gozaimasu' ( Selamat tahun baru).
Selain kebiasaan berkirim kartu, mereka juga merayakan pergantian tahun ini dengan membagi-bagikan uang angpao pada anak-anak kecil yang dikenal dengan otoshidama . Bersama keluarga, menikmati masakan khas tahun baru yang bernama osechi ryouri atau osechi.
- Seijin no hi (せいじんのひ / 成人の日)
Diperingati hari Senin kedua di bulan Januari.
Ini adalah hari merayakan seorang remaja yang beranjak dewasa yang berusia 20 tahun. Gadis-gadis yang mengikuti acara ini biasanya mengenakan furisode (kimono yang berlengan panjang terjuntai). Sementara yang pria nya mengenakan pakaian tradisional dengan hakama gelap.
- Kenkoku kinen no hi (けんこくきねんのひ / 建国記念の日)
Dirayakan pada 11 Februari.
Hari ini ditetapkan untuk memperingati berdirinya negara Jepang dan untuk memupuk rasa cinta tanah air.
- Shunbun no hi (しゅんぶんのひ / 春分の日)
Diperingati sekitar tanggal 21 Maret.
Hari ini diperingati untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan hidup.
- Shouwa no hi (しょうわのひ / 昭和の日)
Diperingati sekitar tanggal 29 April untuk memperingati hari ulang tahun Kaisar Shouwa.
- Kenpoukinen bi (けんぽうきねんび / 憲法記念日)
Jatuh pada tanggal 3 Mei untuk memperingati terbentuknya undang-undang dasar Jepang pascaperang.
- Midori no hi (みどりのひ / みどりの日)
Jatuh pada tanggal 4 Mei yang dirayakan untuk menikmati keindahan alam dan mensyukuri keindahan alam.
- Kodomo no hi (こどものひ / こどもの日)
Atau hari anak, pada tanggal 5 Mei. Rumah keluarga yang memiliki anak laki-laki akan mengibarkan bendera-bendera berbentuk ikan koi (koi nobori) dan menghiasi rumahnya dengan boneka-boneka samurai.
Hari ini menandai berakhirnya
Golden Week.
Jatuh pada Senin ke-3 bulan Juli.
Hari ini diperingati untuk mensyukuri melimpahnya hasil laut dan mengharapkan kemakmuran bagi masyarakat Jepang yang merupakan negara kelautan.
- Keirou no hi (けいろうのひ / 敬老の日)
Pada Senin ke-3 bulan September.
Diperingati untuk menghormati warga senior dan untuk mengharapkan umur panjang.
- Shuubun no hi (しゅうぶんのひ / 秋分の日)
Diperingati sekitar tanggal 23 September untuk menghormati arwah para leluhur.
- Taiiku no hi (たいいくのひ / 体育の日)
Atau hari olahraga, yang jatuh pada Senin ke-2 bulan Oktober.
Hari ini diperingati untuk menikmati olahraga dan menjaga tubuh dan jiwa yang sehat.
Peringatan ini sebenarnya dirayakan pada tanggal 10 Oktober untuk memperingati hari pembukaan Olimpiade Tokyo tahun 1964.
- Bunka no hi (ぶんかのひ / 文化の日)
Atau hari budaya, yang jatuh pada tanggal 3 November.
Hari ini diadakan untuk merayakan perdamaian dan kebebasan, serta mempromosikan kebudayaan.
- Kinrou kansha no hi (きんろうかんしゃのひ / 勤労感謝の日)
Atau hari terima kasih pada buruh, yang jatuh pada tanggal 23 November.
Hari ini dirayakan sebagai bentuk rasa terima kasih pada kaum buruh, mensyukuri segala produksi yang telah ada, dan memupuk rasa terima kasih pada orang lain.
- Tennou tanjoubi (てんのうたんじょうび / 天皇誕生日)
Jatuh pada tanggal 23 Desember, yang merupakan hari ulang tahun kaisar yang sedang berkuasa.
Festival-festival:
- Hina matsuri (ひなまつり / ひな祭り)
Atau Festival Boneka, yang jatuh pada tanggal 3 Maret.
Festival ini dirayakan untuk mendoakan kesehatan dan kebahagiaan para gadis kecil, supaya mereka bisa tumbuh dewasa dengan sehat dan cantik.
Diadakan pada bulan Maret.
Pada festival ini orang-orang menggelar tikar berwarna biru dibawah pohon Sakura. Mereka besuka-ria, bernyanyi-nyanyi menikmati indahnya bunga Sakura yang sedang mekar.
- Tanabatta matsuri (たなばったまつり / 棚ばった祭り)
Jatuh pada tanggal 7 Juli.
Festival ini sebenarnya berasal dari legenda China. Festival ini merayakan pertemuan dua bintang, Vega dan Altair, yang hanya bisa bertemu setahun sekali pada tanggal ini.
Orang-orang merayakan festival ini dengan menuliskan harapan-harapan mereka pada kertas berwarna-warni dan menggantungkannya di pohon-pohon bambu.
- Bon matsuri (ぼんまつり / 盆祭り)
Jatuh pada tanggal 13-15 Agustus.
Festival ini dirayakan sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah para leluhur.
Di pintu-pintu rumah biasanya orang-orang menyalakan mukaebi, api untuk menuntun arwah leluhur pulang ke rumah pada 13 Agustus.
Pada 15 Agustus nya, mereka menyalakan okuribi, api untuk mengantar pulang arwah leluhur.
- Shichigosan matsuri (しちごさんまつり / 七五三祭り)
Diperingati pada tanggal 15 November.
Pada hari ini, anak laki-laki yang berusia 5 tahun, serta anak perempuan yang berusia 7 serta 3 tahun, diajak ke kuil setempat dan didoakan supaya mendapat perlindungan dan kemakmuran.
Festival ini diangkat dari kepercayaan bahwa anak usia itu sangat rentan terhadap pengaruh jahat.
Jatuh pada tanggal 31 Desember.
Pada tanggal ini, orang-orang membersihkan seluruh rumah untuk menyambut datangnya Tahun Baru.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jadi, kalau hari-hari dan festival-festival itu diurutkan sesuai kronologi kejadiannya, kira-kira menjadi:
Januari, 1 => Ganjitsu (Perayaan Tajun Baru)
Januari, Senin ke-2 awal => Seijin no hi (Perayaan remaja beranjak dewasa)
Februari, 11 => Kenkoku kinen no hi (Peringatan berdirinya negara Jepang)
Maret => Hanami (Menikmati keindahan bunga Sakura)
Maret, 3 => Hina matsuri (Mendoakan pertumbuhan anak perempuan)
Maret, 21 => Shunbun no hi (Hari cinta lingkungan hidup)
April, 29 => Shouwa no hi (Peringatan ulang tahun kaisar Shouwa)
Mei, 3 => Kenpoukinen bi (Peringatan terbentuknya UUD Jepang pascaperang)
Mei, 4 => Midori no hi (Hari hijau)
Mei, 5 => Kodomo no hi (Hari anak)
Juli, 7 => Tanabata matsuri (Festival bintang/permohonan)
Juli, Senin ke-3 awal => Umi no hi (Syukuran atas melimpahnya hasil laut)
Agustus, 13 - 15 => Bon matsuri (Penghormatan terhadap arwah para leluhur)
September, Senin ke-3 awal => Keirou no hi (Penghormatan terhadap warga senior)
September, 23 => Shuubun no hi (Penghormatan arwah para leluhur)
Oktober, Senin ke-2 awal => Taiiku no hi (Hari olahraga)
November, 3 => Bunka no hi (Hari budaya)
November, 15 => Shichigosan matsuri (mengajak anak ke kuil untuk didoakan)
November, 23 => Kinrou kansha no hi (Hari terima kasih kepada buruh)
Desember, 23 => Tennou tanjoubi (Hari ulang tahun Kaisar yang sedang berkuasa)
Desember, 31 => Oomisoka (Menyambut tahun baru)
Sekian postingan yang saya ketik, semoga bermanfaat :)
Sumber Referensi: Buku "Percakapan Sehari-hari dalam Bahasa Jepang", ditulis oleh Widati Utami.